Selasa, 12 November 2013

KARYA ILMIAH “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Kacang Hijau“



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas petunjuk dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.
Penelitian ini sangat penting bagi kami. Disamping dapat menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, melalui penelitian ini, kami juga dapat berlatih menjadi insan peneliti di masa depan.
Bagaimanapun hasilnya masih sangat sederhana, karya ilmiah ini dapat terselesaikan berkat bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya ilmiah kami ini .
Kami juga selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membaca karya tulis ilmiah kami. Semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat.
Wassalam

Penulis







                                                                       
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.



                                                                       
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?
Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang sangat sedikit cahayanya?                                                                  
1.3 Batasan Masalah.
Kami mengamati pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau selama 10 hari
1.4 Hipotesis
 Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.
1.5 Tujuan Penelitian
 Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui & membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau.
1.6 Manfaat Penelitian
Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.




                                                                       
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan 
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme. 
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.
1. Nutrisi                                             5. Oksigen
2. Air                                                   6. Tingkat kesamaan & basa (PH)
3. Suhu                                                6. Cahaya
4. Kelembapan udara
Cahaya
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm
                                   


                                                                       

BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Alat & Bahan
1. Aqua gelas
2. Penggaris
3. 12 Biji kacang hijau
4. Air
5. Cahaya matahari
6. Kapas

3.2 Langkah kerja
1. Menentukan variable-variabel.
-Variabel bebas : cahaya matahari.
-Variabel terikat : tinggi tanaman kacang hijau, warna daun, kokoh tidaknya tanaman kacang hijau
2. Menyiapkan alat bahan.
3. Memasukan kapas kedalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air
4. Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas & meletakannya ke 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya.

                                                                       
5. Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari.
6. Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.
7. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan 3.misalnya tingginya.
8. Mencatat hasil pengukuran & pengamatan kedalam tabel hasil penelitian.



3.3       Tabel Hasil Pengamatan

Hari Ke
Tinggi tanaman kacang hijau pada ruang yang
Terkena cahaya langsung
Terkena melalui celah-celah
Tidak terkena cahaya
1
0
0
0,5
2
0,5
1,5
2,5
3
2,5
3,5
5,5
4
5,5
7,5
7,5
5
7,5
12,5
12,5







                                                                       
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Hasil Percobaan menunjukan bahwa :
Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah datangnya cahaya, batang tidak kokoh.
Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.
Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

4.2 Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.





                                                                       
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil. A. 2001. “Biologi edisi ke-5 jilid ke-2”. Erlangga : Jakarta
Hilman, J. R. 1978. “Isolation of plant growth substance”. Cambridge University Press : Cambridge
Kimball, Jhohn. W. 1996. “Biologi edisi ke-5 jilid ke-2”. Erlangga : Jakarta
Mader, S. S. 2004. “Biology”. Mc Graw Hill : Boston




Selasa, 05 November 2013

Tugas Penalaran Induktif

Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
CIRI-CIRI PENALARAN INDUKTIF
·         Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kesimpulan terdapat di akhir paragraph
·         Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
·         Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraph
·         Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
·         Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

1.      Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh :
Contoh:
Penarikan secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu menarik kesimpulannya secara umum.
·            Jika dipanaskan, besi memuai
·            Jika dipanaskan, tembaga memuai
·            Jika dipanaskan, perak memuai
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
Macam-macam generalisasi
·         Generalisasi sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk.
·         Generalisasi tidak sempurna
·         Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon. Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
·         Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
·         Sampel harus bervariasi.
·         Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

2.      Analogi

Dalam analogi, kita membandingkan dua macam hal.Dalam penalaran ini kita hanya memperhatikan persamaannya,tanpa memperhatikan perbedaannya.Jadi,kesimpulan yang didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.
proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan.
Tujuan dari penalaran secara analogi yakni ;
~ Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
~ Analogi dilakukan untuk menyingkap kekeliruan.
~ Analogi dilakukan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh :
    Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

3.         Hubungan kausal
yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan emas memuai

Macam – macam hubungan kausal :
·         a. Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).

·         b. Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
·         c Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.


Sumber :